- Back to Home »
- Definisi & Framework Manajemen Layanan Sistem Informasi Tugas 1
Posted by : Abdul Aziz
Saturday, July 8, 2017
Definisi & Framework Manajemen Layanan Sistem Informasi
ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen
Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi
informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan
TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan
manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM
tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal
penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.
ITSM umumnya berkaitan dengan “back
office” atau masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang-kadang
dikenal sebagai arsitektur operasi), dan tidak berurusan dengan perkembangan
teknologi. Sebagai contoh, proses menulis perangkat lunak komputer untuk
dijual, atau merancang sebuah mikroprosesor tidak akan menjadi fokus disiplin,
namun yang menjadi perhatiannya adalah sistem komputer yang digunakan oleh
pemasaran dan staf pengembangan bisnis di perusahaan baik berupa perangkat
lunak dan atau perangkat kerasnya. Banyak perusahaan non-teknologi, seperti di
industri keuangan, ritel, dan perjalanan, memiliki sistem teknologi informasi
yang signifikan yang tidak mengenai kebutuhan pelanggannya.
Kerangka kerja (framework) yang
dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM di antaranya:
1. Information Technology
Infrastructure Library (ITIL)
2. Control Objectives for Information
and Related Technology (COBIT)
3. Software Maintenance Maturity Model
4. PRM-IT IBM's Process Reference Model
for IT
5. Application Services Library (ASL)
6. Business Information Services
Library (BISL)
7. Microsoft Operations Framework (MOF)
8. eSourcing Capability Model for
Service Providers (eSCM-SP) dan eSourcing Capability Model for Client
Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management.
Kerangka
I.T.I.L
IT
Infrastructure Library (ITIL) merupakan standar yang dikeluarkan pemerintah
United Kingdom (UK) sebagai kerangka kerja yang diacu oleh best practice proses
dan prosedur manajemen operasional. Lebih spesifik, ITIL terutama memfokuskan
terhadap pendefinisian fungsi, operasional dan atribut organisasi yang
diperlukan agar manajemen operasional dapat dioptimasi secara penuh ke dalam
dua kategori utama pengelolaan Aktivitas TI dalam perusahaan yaitu: Service
Support Management dan Service Delivery Management.
ITIL
atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian
konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi
teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang
masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT
Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of
Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail
tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur
yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
Walaupun
dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada
pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling
dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service
Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support
(Dukungan Layanan).
Pada
30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri
dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan
yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
1.
Service
Strategy
2.
Service
Design
3.
Service
Transition
4.
Service
Operation
5.
Continual
Service Improvement
Tujuan
Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
adalah
untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan
teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi
oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari
penyedia layanan
Model
Manajemen pelayanan I.T.I.L : Gambar kegiatan utama dari tahap siklus hidup
layananan.
Proses
dan fungsi:
–
Financial management
–
Service portfolio management
–
Demand management
2.
Service Design: Tahap merancang dan
mengembangkan layanan TI yang sesuai, termasuk arsitektur, proses, kebijakan
dan dokumen; tujuan service desain adalah untuk memenuhi kebutuhan bisnis saat
ini dan masa depan.
Proses
dan fungsi:
−
Service catalogue management
−
Service level management
−
Capacity management
−
Availability management
−
IT service continuity management
−
Information security management
−
Supplier management
3.
Service Transition: Tahap mewujudkan
kebutuhan dari tahapan sebelumnya, dan meningkatkan kemampuan dalam transisi
layanan baru dan layanan modifikasi untuk dijadikan produksi.
Proses
dan fungsi:
–
Transition planning and support
–
Change management
–
Service asset and configuration management
–
Release and deployment management
–
Service validation and testing
–
Evaluation
–
Knowledge management
4.
Service Operation: Tahap pencapaian
efektivitas dan efisiensi dalam memberikan dan mendukung layanan dalam rangka
untuk memastikan adanya nilai bagi pelanggan dan penyedia layanan.
Proses
dan fungsi:
–
Event management
–
Incident management
–
Request fulfillment
–
Problem management
–
Access management
–
Monitoring and control
–
IT operations
–
Service desk
5.
Continual Service Improvement: Fase
menciptakan dan memelihara nilai bagi pelanggan dengan perbaikan desain, dan
pengenalan layanan dan operasi.
Proses
dan fungsi:
−
The 7-step improvement process (CSI Improvement Process)
−
Service reporting