Popular Post

Archive for July 2019

10 Produk Budaya Jayapura Papua IBD

By : abdul aziz
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan secara entimologi berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang kemudian diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan atau dapat pula diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya yang ada ini terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan banyaknya pulau tersebut Indonesia memiliki beragam budaya yang sangat banyak sekali. Perkembangan budaya Indonesia telah dimulai sejak nenek moyang kita terdahulu. Namun, beberapa tahun kebelakangan ini kebudayaan di Indonesia berada dalam masa yang mengecewakan dimana banyak budaya kita yang lepas dari genggaman kita.

Seperti yang telah kita ketahui, perkembangan budaya indonesia selalu dalam kondisi yang naik dan turun. Pada awalnya, Indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi belakangan ini budaya Indonesia mengalami masa penurunan terhadapa sosialisasi budaya bangsa sehingga penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia.

 

Tujuan dan Maksud

1.      Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan di Jayapura Papua Indonesia.
2.      Membahas mengenai kondisi kebudayaan di Jayapura Papua Indonesia.
3.      Memenuhi Tugas Matakuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.


Ruang Lingkup

                Kebudayaan di Jayapura Papura






Pembahasan


10 Produk Budaya Jayapura Papua

 

1. Koteka, Pakaian Adat Laki-Laki

Koteka terbuat dari buah labu air tua yang dikeringkan lalu dibuang bagian dalamnya (biji dan daging buah). Proses pengeringan labu air tua ini dimaksudkan agar tidak cepat membusuk sehingga dapat digunakan sebagai bahan koteka. Mereka memilih buah labu air yang tua karena buah tersebut memiliki tekstur yang lebih keras sehingga lebih awet dibandingkan labu air muda.
Mereka menggunakan koteka dalam sehari-hari tidak hanya pada acara-acara tertentu saja. Meski begitu terdapat beberapa perbedaan di dalamnya:
  • Koteka yang dikenakan saat acara adat memiliki ukuran yang lebih panjang dengan ukiran etnik khas Papua.
  • Koteka yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari atau saat bekerja memiliki ukuran yang lebih pendek dengan desain yang lebih sederhana.

2. Rok Rumbai, Pakaian Adat Perempuan

Rok rumbai ini merupakan pakaian adat Papua perempuan yang berupa rok dan terbuat dari susunan daun sagu kering dan digunakan untuk menutupi sebagian tubuh bawah.
Penggunaan rok rumbai belum lengkap jika tidak menggunakan aksesoris yang tepat. Mereka membuat hiasan kepala menggunakan bahan ijuk, bulu burung kasuari dan juga daun sagu kering. Sehingga mereka akan terlihat menawan ketika dipandang.

3. Sali, Pakaian Adat Perempuan Lajang

Perempuan Papua memiliki pakaian adat yang berbeda antara yang sudah menikah dengan mereka yang masih lajang. Bagi perempuan lajang Papua mereka mengenakan pakaian khusus yang menarik. Pakaian adat ini dinamakan Sali. Pakaian ini terbuat dari kulit pohon.
Namun, warna yang dihasilkan dari kulit pohon ini harus berwarna coklat. Dikarenakan Sali hanya untuk perempuan yang masih lajang maka mereka yang sudah menikah dianggap tidak layak mengenakan pakaian ini

4. Yokai Pakaian Adat Pedalaman

Jika Sali merupakan pakaian adat Papua khusus perempuan lajang, berbeda dengan Yokai. Yokai merupakan pakaian adat yang hanya ada di daerah Papua Barat dan sekitarnya dan hanya bisa dijumpai di daerah pedalaman Papua.
Pakaian ini hanya boleh digunakan oleh perempuan yang sudah memiliki keluarga. Yokai memiliki warna coklat sedikit kemerahan. Bahkan baju ini juga merupakan simbol masyarakat Papua yang dekat dengan alam, sehingga jangan heran jika baju ini tidak boleh diperjualbelikan.
5. Hiasan
  • Gigi Anjing Dan Taring Babi. Gigi anjing digunakan sebagai kalung sedangkan taring babi dilekatkan pada antar lubang hidung.
  • Hiasan Rumbai Pada Kepala. Untuk menghias kepala, orang Papua menggunakan rumbai – rumbai yang dengan bentuk menyerupai mahkota. Hiasan ini terbuat dari bulu burung kasuari dan buru yang berwarna putih dari bulu kelinci.
  • Tas Noken. Tas Noken merupakan tas yang dibuat dari bahan anyaman kulit kayu. Kegunaan Tas ini untuk menyimpan buah, umbi-umbian, sayur-sayuran dan hasil buruan seperti burung, kelinci dan tikus. Penggunaan tas noken yaitu dengan cara dikaitkan pada kepala maupun sebagai tas selempang. Tas ini cukup populer di suku Asmat dengan sebutan Esse.

6. Tombak

Senjata pertama yang sering digunakan oleh masyarakat Papua adalah tombak. Tombak ini digunakan untuk berburu hewan dari jarak jauh. Senjata ini terbuat dari kayu dan batu yang ujungnya tajam, bahkan ada pula yang menggunakan tulang sebagai mata tombak. Namun seiring dengan perkembangan jaman, mata tombak kini dibuat dari bahan logam. Uniknya mata tombak ini diberi bisa racun yang sangat mematikan untuk melumpuhkan mangsa.

7. Busur Dan Anak Panah

Senjata utama masyarakat Papua adalah busur dan anak panah. Senjata ini digunakan untuk menangkap hewan buruan dan untuk berperang melawan musuh. Sama halnya seperti tombak, ujung mata panah ini diberi racun. Senjata ini terbuat dari 3 macam bahan yaitu kayu, bambu dan tulang yang diruncingkan.

8. Pisau Belati

Berbeda dengn pisau kita yang ada di dapur. Pisau belati hanya terdapat di daerah Papua saja. Bahan yang digunakan untuk membuat pisau ini adalah tulang burung kasuari sehingga senjata ini sangat berbahaya. Penggunaannya pun berbeda, sebelum digunakan untuk berburu, pisau ini dioleskan pada racun terlebih dahulu. Yang mempercantik dari pisau ini yaitu adanya bulu burung kasuari yang terdapat pada pegangan pisau.

9. Kapak

Kapak merupakan senjata masyarakat Papua yang digunakan untuk bertani dan membuka jalan menuju hutan. Berbeda dengan kapak pada umumnya, kapak ini terbuat dari rotan dan mata kapaknya terbuat dari batu yang sangat tajam.
Nah itu dia informasi penting mengenai pakaian adat Papua dan perlengkapannya. Indonesia memang sangat komplit dan lengkap sekali termasuk didalamnya memiliki kebudayaan yang masih terjaga sampai saat ini. Pakaian adat Papua yang sampai sekarang masih terjaga merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki bangsa kita Indonesia.
10.Tarian Baroroh
Tarian ini membuka acara “Meneropong Papua dari Kacamata Budaya Papua”dengan berbagai gerakan yang lincah dan menarik. Singkatnya, menurut pembawa acara, tarian ini menceritakan tentang seorang pemuda yang tenggelam di laut hingga pada akhirnya ia terdampar di pesisir laut dan diselamatkan oleh burung camar. Diiringi musik ritmis, tarian ini seakan menyambut para tamu yang hadir dengan kebanggaan yang luar biasa, tentunya dengan baju tradisional khas papua.

Penutup
Kesimpulan
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau papua atau bagian paling timur West New Guinea(irian jaya). Belahan timurnya merupakan negara papua nugini atau East New Guinea. Papua adalah salah satu provinsi yang memiliki budaya yang bermacam-macam. Di tanah papua juga kita bisa temukan bermacam-macam suku yang mendiami beberapa wilayah di daratan papua.
Keagamaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Papua dan dalam hal kerukunan antar umat beragama di sana dapat dijadikan contoh bagi daerah lain. Kelompok asli di Papua terdiri atas 193 suku dengan 193 bahasa yang berbeda satu dengan lainnya, seperti, Suku Asmat, Suku Ka moro, Suku Dani dan Suku Sentani. Mengacu pada perbedaan tofografi dan adat istiadat
Simpulan dari penjelasan-penjelasan di atas ialah bahwa kita harus bercermin pada masyarakat tradisional untuk menata hubungan kita dengan alam demi keberlanjutan hidup mahluk manusia. Masyarakat tradisional telah  berhasil mewariskan bumi ini dalam keadaan tidak tercemar kepada kita diwaktu sekarang untuk memanfaatkannya dan menikmati kehidupan di atasnya. Keberhasilan itu merupakan perwujudan nyata dari ketaatan mereka terhadap nilai-nilai dan norma-norma serta sikap yang mereka kembangkan dalam kebudayaannya untuk menjaga dan melestarikan alam Berbagai sumber daya alam yang dinikmati sekarang sesungguhnya merupakan bukti nyata keberhasilan masyarakat tradisional pada masa lampau untuk menjaga, melestarikan dan mewariskannya bagi kita di waktu sekarang.


- Copyright © System Information - Date A Live - Powered by Blogger-